Jumat, 28 Februari 2014

Lebih Untung Besar, Pengembang Setuju Rumah Subsidi Harus Rusun


http://images.detik.com/content/2014/02/28/1016/apartemenperumnas2.jpg
Jakarta -Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menyiapkan aturan skema subsidi rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) harus berbentuk rumah susun (rusun). Kalangan pengembang properti setuju dengan rencana tersebut.

Sekretaris Jendral Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Endang Widjaja menyatakan bahwa pihaknya menyetujui kebijakan pemerintah terhadap FLPP yang berbentuk rumah susun. Ia beralasan banyak sisi positifnya bagi konsumen maupun pengembang.

"Sangat setuju, kalau di kota itu banyak manfaatnya mengurangi macet memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Buat negara juga hemat karena akan mengurangi macet, buat orang bergembira seperti itu produktivitasnya juga akan membaik juga," katanya saat diskusi soal perumahan rakyat, di Kebayoran Baru, Jumat (28/2/2014)

Selain itu, Endang juga menyatakan bahwa melihat dari sisi bisnis maka dengan bisnis rumah tapak dan rumah susun itu memiliki keuntungan yang lebih besar namun dengan risiko yang jauh lebih besar.

"Dari bisnis secara untung lebih besar keuntungan bisa 50%-80%, tapi risikonya juga akan jauh lebih besar," imbuhnya.

Selama ini dalam skema rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) harga rumah tapak memang lebih murah hanya Rp 88 juta, sedangkan rusun Rp 144 juta/unit. Konsekuensinya konsumen rumah tapak subsidi yang ikut FLPP harus memenuhi syarat gaji maksimal Rp 3,5 juta sedang untuk rusun lebih longgar hingga Rp 5,5 juta/bulan.

Kamis, 27 Februari 2014

Aturan Main Broker Properti di RI Masih Kalah dari Malaysia

http://images.detik.com/content/2014/02/26/1016/rumah11.jpg
Jakarta -Sistem aturan main dan registrasi broker/perantara properti masih kalah dari negera tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kedua negara tersebut menerapkan kewajiban sertifikasi dan registrasi terhadap broker yang beroperasi.

Country Director Century 21 Indonesia Hendry Tanzel mengatakan tidak adanya registrasi kepada para broker dan asosiasi broker di Indonesia membuat potensi penerimaan pajak dari bisnis broker tidak maksimal. Menurutnya negara bisa menerima pajak yang lebih besar jika broker dan asosiasi broker diatur.

"Industri broker di Indonesia belum diregulasi, akibatnya kesempatan pajak yang diterima pemerintah jadi tidak jelas. Makanya kita ingin mendorong hal ini bisa transparan sehingga brand lain harus kasih tahu berapa betul transaksi, kita sendiri tidak tau karena kita sendiri tidak mengatur," kata Hendry dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/2/2014)

Menurutnya negara-negara di ASEAN sudah menyiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Hendry menjelaskan bahwa saat ini Singapura dan Malaysia sedang mengatur para broker properti karena dengan MEA semua negara bebas masuk ke negara lain.

"Singapura melakukan regulasi, setiap asosiasi dan broker diberikan register number, mereka harus punya standardisasi kualitas. Di Malaysia di sana lebih dari 30.000 agen properti yang beroperasi di Malaysia saat ini dilakukan register di seluruh agen itu," tambahnya.

Hendry menjelaskan bahwa dengan adanya sertifikasi tersebut maka akan memiliki banyak keuntungan, seluruh transaksi keuangan properti yang dilakukan broker bisa diketahui. Selain itu, konsumen juga akan diuntungkan karena saat membeli properti, konsumen akan mendapatkan harga yang sesuai dengan harga properti.

"Banyak aset rumah dijual, kemudian banyak bendera yang nempel di gedung itu, siapa yang dirugikan yang dirugikan konsumen. Karena konsumen pada saat memutuskan untuk transaksi dilakukan permainan terhadap penawaran," katanya.

Saat ini memang sudah ada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 33/M-DAG/PER/8/2008 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti.

Dalam permendag tersebut diantaranya mengatur soal jumlah komisi yang diterima oleh broker. Perusahaan broker harus memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4). Izin tersebut dikeluarkan oleh Direktorat Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
(hen/hen) 

Rabu, 26 Februari 2014

Hotel Baru Paling Ditunggu di 2014, Ada Dari Indonesia Lho (2)

Jakarta - Makin banyak hotel baru bermunculan di dunia. Sang arsitek atau operator hotel berlomba-lomba membuat sebuah hunian yang menarik, cantik, dan aman dengan layanan memukau. 

Hotel dengan kamar mandi mewah, dan tempat tidur yang nyaman bukan lagi menjadi hal yang luar biasa. Tapi lebih dari itu, saat ini hotel berkompetisi dari semua fitur yang ditawarkan, termasuk layanan yang lebih baik lagi. Impian bagi semua orang yang suka berwisata.

Di tahun 2014, banyak hotel-hotel baru. Namun hanya ada sejumlah hotel yang mana paling ditunggu pembukaannya. Dikutip dari CNN, Rabu (26/2/2014), berikut daftarnya.

Selasa, 25 Februari 2014

Setiap Tahun Indonesia Kekurangan Pasokan 800.000 Unit Rumah Baru

http://images.detik.com/content/2014/02/24/1016/143811_rumahmurah320.jpg
Jakarta -Tingkat kurang pasok (backlog) untuk para kepala keluarga di Indonesia terus bertambah setiap tahun. Total backlog mencapai 14 juta unit, setiap tahunnya bertambah 800.000 unit rumah.

"Tingkat backlog di Indonesia tinggi sekali, tahun ini total mencapai 14 juta unit, per tahunnya 800.000 unit, besar sekali," ujar Direktur PT Ciputra Residence Agussurja Widjaja ditemui di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Senin (24/2/2014).

Agus mengatakan tingginya backlog di Indonesia, sebagai pengusaha maka kondisi ini menjadi peluang pasar, khususnya untuk pasar rumah kelas menengah ke bawah.

"Makanya saat ini kami fokus kepada pasar kelas menengah ke bawah. Tahun ini proyek berjalan ada 6 dan akan mulai lagi dengan 8 proyek lagi, hampir semuanya perumahan untuk kalangan menengah ke bawah," ungkapnya.

Agus menambahkan, dengan menyasar pasar kelas menengah ke bawah, kenaikkan tingkat suku bunga tidak terlalu signifikan pengaruhnya, justru akan terhindar dari para investor perumahan.

"Tingkat bunga memang berpengaruh, tapi tidak signifikan, makanya saat ini hampir seluruh unit yang telah terjual ada penghuninya, artinya mereka itu pemakai (end user) atau pemilik langsung yang menempati rumah itu, bukan para investor, pemakai yang memang membutuhkan rumah," tutupnya.

(rrd/hen

Senin, 24 Februari 2014

Ciputra: Orang Susah Dapat Rumah, Bunga KPR Tinggi Sekali

http://images.detik.com/content/2014/02/24/1016/153833_rumah.jpg
Jakarta -Jumlah warga yang tidak punya rumah di Indonesia masih sangat tinggi. Bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang saat ini sangat tinggi jadi salah satu faktor penghambat.

"Orang sekarang makin susah dapat rumah, karena saat ini bunga KPR tinggi sekali," ucap Pemilik Ciputra Grup, Ciputra, ditemui di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Senin (24/2/2014).

Ciputra mengungkapkan ideal bunga KPR harusnya di bawah 10%, sehingga beban masyarakat untuk kredit rumah lebih ringan.

"Bunga itu harusnya di bawah 10%, jadi orang mudah bisa kredit rumah," ungkapnya.

Salah satu konglomerat properti di Indonesia ini mengatakan, seharusnya pemerintah bisa menurunkan bunga kredit rumah lebih rendah, karena kepala keluarga saat ini makin banyak tidak memiliki rumah.

"Harusnya pemerintah itu bisa turunkan bunga, kasihan banyak di kita tidak punya rumah, angkanya lebih dari 10 juta yang kepala keluarga tidak punya rumah," tutupnya.

Minggu, 23 Februari 2014

Lebih Untung Mana, Investasi Apartemen atau Rumah Tapak?

http://images.detik.com/content/2014/02/25/1016/img2013060100717.jpg
Jakarta -Saat ini hunian tidak hanya jadi tempat tinggal tapi juga merangkap sarana investasi. Dari berbagai jenis hunian yang ada, lebih untung mana investasi apartemen atau rumah tapak?

Marketing Eksekutif Ray White East Kemang, Andre Ruslim mengatakan bahwa investasi properti di apartemen dan rumah masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.

"Investasi apartemen dan rumah punya kelebihan sendiri-sendiri yang beda," kata Andre saat ditemui di kantor Ray White East Kemang, Jakarta (25/2/2014)

Sebagai perbandingan, Andre memberikan ilustrasi apartemen itu lebih cocok untuk investasi jangka menengah karena dibandingkan rumah, apartemen jauh lebih banyak orang yang butuh untuk sewa apartemen.

"Kalau apartemen itu bangunan sehingga investasinya untuk disewakan," ujarnya.

Andre memberikan contoh harga apartemen di Kemang untuk ukuran 62 m2 dengan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruang tamu harganya berkisar antara Rp 2 miliar.

Sedangkan untuk sewa harganya bisa sampai US$ 1.500 atau sekitar Rp 15 juta per bulannya. Orang yang paling banyak sewa adalah orang-orang luar negeri yang saat ini bekerja di Indonesia
"Tipe 62 m, ukuran 10 x 6 m, harganya sekitar 2 m. Kalau kita beli apartemen mahal pasti sewanya mahal bisa sampai US$ 1.500, paling banyak sewa ekspatriat," imbuhnya.

Sedangkan untuk rumah investasinya jangka panjang bisa 20-30 tahun karena harga tanah semakin lama akan semakin meningkat. Selain itu, permintaanya untuk dewa juga tidak terlalu besar seperti apartemen.

"Kalau rumah investasi lama 20-30 tahun, Kalau rumah, untuk transaksi jual belinya, karena harga tanah naik terus sehingga capital gain lebih untung rumah," tambahnya

Saat ini, Andre memberi contoh harga rumah di Kemang untuk ukuran tanah 300 m2 dengan 2 kamar tidur harganya berkisar Rp 2-3 miliar.

"Untuk ukuran 300 m2 itu dengan dua kamar tidur harganya sekarang Rp 2-3 miliar," ujarnya.

Andre menegaskan investasi properti ini yang paling menentukan adalah lokasi. Lokasi yang paling menentukan harus bebas banjir dan strategis.

"Yang paling penting investasi properti itu lokasinya, harus cari yang bebas banjir dan strategis," tegasnya.

Sabtu, 22 Februari 2014

Harga Apartemen Selalu Lebih Mahal dari Rumah Tapak, Ini Alasannya

http://images.detik.com/content/2014/02/25/1016/123758_rumah.jpg
Jakarta -Harga jual apartemen di Jakarta cenderung lebih mahal dibandingkan rumah tapak, padahal ukurannya lebih kecil dan tidak dapat tanah. Apa alasannya?

Marketing Eksekutif Ray White East Kemang, Andre Ruslim menjelaskan harga apartemen bisa lebih mahal dibandingkan rumah tapak karena terdapat berbagai fasilitas penunjang, seperti kolam renang, tempat fitnes, dan pusat belanja.

"Kalau apartemen itu kecil tapi mahal, karena ada fasilitas seperti kolam renang, fitnes, pusat belanja dsb," ucap Andre Ruslim saat ditemui di kantor Ray White East Kemang, Jakarta (25/2/2014)

Andre menambahkan selain apartemen dinilai lebih praktis dan simpel, biaya perawatannya juga lebih murah. Keamanan juga terjamin karena ada petugas khusus yang berjaga 24 jam.

"Praktis, biaya perawatan relatif lebih murah dibanding rumah, terus juga sudah ada sekuriti jadi kalau mau pergi ke luar kota gampang," imbuhnya.

Sedangkan untuk rumah, Andre menjelaskan, harus memiliki tukang kebun dan satpam sendiri untuk keamanan sehingga hal ini akan menambah biaya, apalagi fasilitas yang ada di rumah tidak selengkap yang ada di apartemen.

"Rumah fasilitasnya cuma yang ada di rumah aja, selain itu harus punya tukang kebun sendiri atau satpam sendiri jadi lebih ribet lagi," tambahnya.

Tapi kelebihan rumah adalah harganya yang semakin lama semakin naik karena harga tanah juga akan akan terus mengalami kenaikan, sedangkan apartemen itu merupakan bangunan sehingga semakin lama akan ada penyusutan harga.

"Tapi kalau rumah semakin lama makin mahal karena tanah naik terus, kalau apartemen itu bangunan akan ada penyusutan harga," pungkasnya.(ang/ang)

Jumat, 21 Februari 2014

Ke Mana Larinya Uang Pungli Sertifikat Tanah Gratis di Cimahi?


Jakarta - Pemerintah membuat kebijakan sertifikat gratis lewat program Prona dengan biaya ditanggung APBN. Namun sayangnya program ini diselewengkan dengan menarik pungutan liar (pungli) seperti di Cimahi, Bandung.

Kasus bermula saat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat menetapkan lokasi kegiatan Prona di Kota Cimahi meliputi Kecamatan Cimahi Selatan dan Kecamatan Cimahi Utara dengan target 200 bidang tanah pada Februari 2010.

Nah, di pelaksanannya, Kepala Kantor Pertanahan Kota Cimahi, Wawan Darmawan, menarik pungli Rp 300 ribu dan di lapangan membengkak menjadi Rp 1 juta per bidang tanah. Di Kelurahan Cibabat terkumpul dana pungli Rp 68 juta. Berikut aliran dana pungli itu seperti terungkap dalam putusan Pengadilan Tinggi (PT) Bandung yang dikutip detikcom, Jumat (20/2/2014):

1. THR 70 orang pegawai @ Rp 700 ribu = Rp 49 juta
2. Wawan Darmawan sebesar Rp 3 juta
3. Wahyu Residan sebesar Rp 1,5 juta
4. Ruhanda sebesar Rp 1,25 juta
5. Budiman sebesar Rp 750 ribu
6. Dodi Rustambi sebesar Rp 500 ribu
7. Asep Supriatna sebesar Rp 500 ribu
8. Sub Bag Tata Usaha sebesar Rp 1 juta
9. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara sebesar Rp 500 ribu
10. Petugas Ukur sebesar Rp 1,5 juta
11. Operasional sebesar Rp 500 ribu

Uang tersebut ditarik dari 70 warga Cibabat yang mengikuti program program sertifikasi tanah gratis (Proyek Operasi Nasional Agraria/Prona) tahun 2010.

Pada 13 November 2013 Pengadilan Tipikor Bandung menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara kepada Wawan Darmawan. Vonis ini lalu diperberat oleh Pengadilan Tinggi Bandung dengan menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara pada pada 23 Januari lalu. Duduk sebagai majelis yaitu Wiilem Saija, Effendi Gajo dan Hening Tyastanto.


Belasan wanita pembantu rumah tangga yang disekap di rumah pensiunan jenderal polisi dibebaskan. Simak selengkapnya di "Reportase Sore" Pukul 16.30 WIB Hanya di TRANS TV

(asp/trq) 

Kamis, 20 Februari 2014

Tips Merawat Rumah Minimalis 2 Lantai


http://images.detik.com/content/2014/02/18/1016/083459_rumah.jpg
Jakarta -Seiring perkembangannya beragam desain rumah dewasa ini makin banyak dengan model dan konsep yang sangat menarik. Alasannya rumah sudah bukan lagi sekedar tempat berlindung melainkan sebagai ungkapan ekspresi diri, sehingga ragam bentuk dan tipe rumah semakin berkembang.

Contohnya rumah dengan konsep minimalis yang saat ini memang banyak digemari oleh masyarakat. Bagi anda yang berniat membangun rumah minimalis dengan 2 lantai berikut tips-tips pemilihan desain rumah minimalis 2 lantai:

Perhatikan luas tanah yang akan Anda bangun dan jumlah ruangan seperti kamar tidur, dapur, kamar mandi, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu dan juga garasi kendaraan jika dibutuhkan.

Tentukan jumlah ruangan dan ketersediaan lahan. Pilih desain rumah yang Anda inginkan. Jika Anda bingung atau kesulitan, Anda bisa mencari referensi di internet.

Lakukan pembagian penempatan ruang tamu, dapur, kamar mandi, kamar tidur utama di lantai satu. Untuk lantai Anda bisa jadikan beberapa kamar, 1 kamar mandi, ruang bersantai, ruang ibadah, atau ruang untuk olahraga.

Untuk desain rumah minimalis 2 lantai Anda tidak perlu membutuhkan banyak dekorasi luar dan warna yang berlebihan. Gunakanlah warna yang lembut dan simpel, seperti abu-abu, hitam atau pastel. Rumah minimalis tak perlu konsep atau dekorasi yang berlebihan karena rumah akan lebih terlihat elegan dan modern.

Rumahku adalah media properti online yang memberikan informasi tentang jual beli dan sewa properti seperti rumah dijual, sewa apartemen, dan lainnya, anda juga dapat dengan mudah memasang iklan rumah dijual gratis di Rumahku.com.

(ang/ang) 

Rabu, 19 Februari 2014

Megapolitan Tawarkan Rumah Mewah Rp 1,7 Miliar di Cinere

Jakarta -PT Megapolitan Development Tbk (EMDE) terus mengembangkan lahan mereka di Cinere Depok. Proyek lanjutan, Puri Cinere Reverside tahap III ditawarkan dengan harga Rp 1,7 miliar per unit.

Menurut Direktur Megapolitan Development, Abraham S. Budiman, Puri Cinere Reverside berlokasi di area strategis. Dengan segmen pasar menengah atas, wajar saja perseroan melabeli rumahnya dengan harga tinggi.

"Puri Cinere lokasinya prime. Harga memang tergantung kepada lokasi, desain dan akses," ucap Budiman di Jakarta, Kamis (22/12/2011).

Perumahan tahap III ini menawarkan 30 unit secara terbatas. Hingga September, 60% perumahan Puri Cinere Reverside telah terjual. Proyek akan selesai di akhir 2011.

Perumahan kelas menengah pun dimiliki perseroan. Yakni Graha Cinere. Tahap kelima yang tengah ditawarkan berharga Rp 250 juta-Rp 700 juta.

Menurut laporan perseroan, Graha Cinere baru berada di lahan seluas 20 ha. Akan ada lima blok perumahan yang terdiri dari 136 unit. Seluruh pembangunan akan selesai di 2013.

Perseroan juga tengah mempersiapkan pembangunan apartemen Urbana Cinere. Melalui anak usahanya, PT Mega Pesanggrahan Indah (MPI) di sana berdiri dua menara, Anguila dan Bahamas.
Selain apartemen Urbana, pada lokasi tersebut juga ada area komersial 60 ha. Peluncuran proyek dilaksanakan pada triwulan IV-2011. Pasar apartemen adalah menengeah ke atas. Harga yang ditawarkan Rp 531-Rp 685 juta.

Abraham menambahkan, bangunan tinggi lain yang dikembangkan Cimandala City. Atas pencapaian seluruh proyek ini, perseroan menargetkan penjualan Rp 350 miliar di 2012.

"Untuk tahun 2012 kami prediksi laba bersih kami mampu mencapai Rp 52,6 miliar," ucap Abraham.

Hingga akhir 2011, pendapatan perseroan hanya Rp 6,2 miliar karena mundurnya proyek Cimandala. Perseroan sedang me-redesign Cimandala.

"Kami memang melakukan redesign pada proyek Cimandala City. Kami rubah pada efisiensi perencanaan dan tampak bangunan," tegasnya.

Selasa, 18 Februari 2014

Jabodetabek Calon Megapolitan Terbesar ke-2 di Dunia

http://images.detik.com/content/2014/02/19/1016/gedung.jpg
Jakarta -Konsep megapolitan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) memang belum resmi sebagai sebuah wilayah. Namun faktanya, kelima wilayah tersebut sudah terkoneksi sebagai satu kesatuan wilayah yang saling terkait dan mendukung.

Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Hermanto Dardak yang juga wakil menteri pekerjaan umum, mengatakan dalam pemeringkatan geografi skala global, Jabodetabek sudah disebut-sebut sebagai megapolitan, bahkan masuk dua besar dunia.

"Jabodetabek disebut sebagai megapolitan terbesar kedua di dunia dengan 30 juta penduduk," kata Hermanto kepada detikFinance, Rabu (19/2/2014)

Hermanto mengatakan, megapolitan terbesar saat ini masih dinobatkan kepada Tokyo dan Yokohama, dengan jumlah penduduk hingga 37 juta jiwa. Peringkat ketiganya yaitu Shanghai dan New York, yang mencapai 20 juta jiwa.

"Maka pentingnya merencanakan pembangunan megapolitan Jabodetabek. Kita harus memacu subway antara lain infrastruktur, karena akan membuat kemacetan parah kalau kita telat membangun," katanya.

Hermanto mengatakan banyak definisi untuk menggambarkan kepadatan penduduk di Jabodetabek. Dahulu Jakarta disebut-sebut sebagai metropolitan kini sudah bergeser menjadi megapolitan.

"Definisi megapolitan itu salah satunya soal jumlah penduduk," katanya.

Terkait payung hukum wilayah Jabodetabek sebagai megapolitan, sejatinya sudah ada UU No. 26 tahun 2007 adalah tentang Penataan Ruang. Jabodetabek disebut sebagai kawasan strategis nasional selain megapolitan Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan, dan Gresik di Jawa Timur.

Menurutnya soal adanya Rancangan Undang-undang Megapolitan yang saat ini diperdebatkan, ia tak mau berkomentar. Namun konsep megapolitan sudah ada dalam UU terdahulu.

"Jabodetabek di UU penataan ruang itu sudah ada, yaitu kawasan strategis nasioanal antara lain misalnya Jabodetabek, kita Perpres-kan," katanya.
(hen/dnl) 

Senin, 17 Februari 2014

Rumah 4 Lantai dengan 12 Kamar Rp 30 Miliar Ini Bisa Dicicil Loh

http://images.detik.com/content/2014/02/09/1016/160626_rumah4lantai.jpg
Jakarta -Pengembang Sentul City menawarkan rumah 'super' mewah di kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Dengan desain 'Art Deco' dan sentuhan modern, hunian mewah ini dibanderol hingga Rp 30 miliar per unit.

Rumah 4 lantai ini memiliki luas total 1.000 meter persegi dengan 12 kamar tidur. Rumah ini bisa dicicil melalui skema KPR, uang muka 20% bisa cicil dua kali, batas maksimal cicilan 5 tahun dengan bunga 8% tetap.

"Ini hunian kita paling mewah, harganya Rp 30 miliar, lokasinya di tengah-tengah gunung," kata Ibnu, bagian marketing Sentul City kepadadetikFinance, di Pameran Properti 2014, di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (9/2/2014).

Ia merinci, rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dewasa dan anak-anak, ruang aerobik, SPA, restoran, fresh juice bar, tennis court, game room, perpustakaan, movie room, tempat bermain anak, taman organik baik depan maupun belakang, dan juga roof top.

Selain mewah dan lengkap, lokasinya juga cukup strategis hanya beberapa menit dari akses tol Sentul, Bogor.

"Akses kita gampang karena dekat dengan tol, apalagi Sentul akan jadi kota mandiri, akan semakin ramai dan strategis," ujarnya.

Pameran properti di JCC digelar dari tanggal 8-16 Februari 2014 dengan diikuti sedikitnya 126 pengembang yang menawarkan 500 proyek properti yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Bali, Yogyakarta, Depok, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.

Minggu, 16 Februari 2014

Lahan Makin Langka, Pengembang Pilih Bangun Apartemen Murah di DKI

http://images.detik.com/content/2014/02/09/1016/apartemenperumnas2.jpg
Jakarta -Produk hunian tapak baru di DKI Jakarta sudah sulit ditemui karena keterbatasan lahan. Pengembang properti mulai mengembangkan apartemen 'murah' dengan harga di bawah Rp 400 juta di Jakarta.

Misalnya PT Graha Aryantri Putra, membangun apartemen murah dengan nama Pancoran Riverside. Lokasinya di Jl. Pengadegan Timur 1 No. 30, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pengembang ini menjual apartemen murah tipe studio dengan harga Rp 297 juta per unit. Bisa diangsur 12 kali dengan membayar Rp 25,17 juta per bulan.

Ada juga LA City Apartemen, apartemen murah tipe studio yang terletak di Jl. Raya Lenteng Agung Timur No. 39, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini dibanderol dengan harga Rp 326 juta per unit, bisa dicicil juga Rp 20 juta selama 11 kali atau melalui KPA selama 15 tahun dengan cicilan Rp 2,6 juta per bulan dan DP Rp 99,86 juta.

Selain itu, The Captain Park Apartemen, harganya Rp 226 juta, DP Rp 67 juta bisa dicicil 35 kali Rp 4,5 juta per bulan, tipe studio. Lokasinya di Tanjung Priok dekat Tol Semper.

Meskipun tawaran apartemen di Jakarta mulai menjamur, ternyata masih ada pengembang menawarkan hunian tapak yaitu The Riscon Hills. Mereka menawarkan harga rumah Rp 995 juta dengan luas bangunan 70 meter persegi dan luas tanah 141 meter persegi. Rumah di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur ini diklaim bebas banjir.

Property Advisor dari Riscon Properti Mochamad Sidik menyebutkan, rumah 2 lantai ini lokasinya cukup strategis. Dekat dari pintu tol Taman Mini dan Terminal Kampung Rambutan. Lokasi tepatnya di Jl. Bambu Hitam, Bambu Apus Cipayung, Jakarta Timur.

Selain strategis, rumah ini bisa dicicil melalui KPR dengan uang muka Rp 199 juta dan cicilan Rp 7,5 juta selama 25 tahun. "Booking fee Rp 5 juta sebagai tanda jadi," katanya.
(drk/hen) 

Sabtu, 15 Februari 2014

Jakarta - Tak hanya manusia yang ingin tinggal di lingkungan yang indah dan rumah yang nyaman. Rupanya ikan juga tak mau ketinggalan.

Apalagi bagi Dan Crawford, pendiri dan anggota UK Aquatic Plant Society (UKAPS), ikan berhak dapat tempat tinggal yang layak.

Ia bersama para 'aquascapers' yang jumlahnya terus berkembang, mencoba membuat akuarium yang sangat menakjubkan. Akuarium ini tak bahkan memerlukan pengetahuan di bidang biologi dan desain dalam pembangunannya.

Mereka menciptakan pemandangan yang menakjubkan dalam sebuah akuarium melalui bahan-bahan seperti batu, kayu, rumput khusus, pencahayaan khusus dan banyak lagi.

Jumat, 14 Februari 2014

Jakarta -Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jatinegara, Jakarta Timur. Rusun tersebut ditargetkan selesai akhir tahun ini dan bisa ditempati warga yang selama ini tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.

Dirjen Cipta Karya Kementrian PU Imam S Ernawi mengatakan program pembangunan Rusunawa Jatinegara Barat Jakarta diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.

"Rencananya selesai pada bulan Desember 2014, bahkan kalau bisa dipercepat. Saat ini sudah mulai pekerjaan loading test untuk persiapan pekerjaan pondasi di lapangan," kata Imam saat konferensi Pers di Kementrian PU Jakarta (13/2/2014)

Menurut Imam, pembangunan Rusunawa tersebut meliputi 2 buah menara 16 lantai dengan jumlah 546 unit satuan rumah susun (sarusun) dengan luas 30 m2 dan untuk menampung 546 kepala keluarga. Pembangunan Rusunawa ini menelan dana Rp 160 miliar dari APBN.

"Rusunawa ini rencananya untuk menampung warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung dan wilayah lain yang menjadi langganan banjir," imbuh Iwan.

Imam berharap dengan adanya program ini dapat mendukung Pemprov DKI dalam mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di Jakarta. Khususnya soal upaya merelokas warga bantaran kali yang kerap terkena banjir.

"Kami harap, rusun Jatinegara Barat dapat mendukung program Pemprov DKI dalam merelokasi warga yang tinggal di bantaran kali Ciliwung yang selama ini terkena dampak banjir," pungkas Imam.

Kamis, 13 Februari 2014

KATA KATA BIJAK IPPHO SANTOSA

Terapkan 7Y. Apa itu? Yakin, yakin, yakin, yakin, yakin, yakin, yakin.

Gabungkan adab doa dan hukum LOA (Law of Attraction).

Segala sesuatu memang bermula dari diri Anda sendiri.

Sebagian kecil orang akan mengalami sedikit penundaan keberhasilan.

Meragukan salah satu keajaiban, itu sudah cukup mengantarkan Anda ke jurang kegagalan.

Menjadi pemenang itu adalah hak siapa saja, tidak jadi soal apakah dulunya kita lemah, bodoh, minder, kuper, berasal dari keluarga miskin, berasal dari daerah, atau apa pun.


Memulai usaha tidak sesulit yang dibayangkan.

Golongan kanan dapat ciptakan keajaiban-keajaiban.

Dengan otak kanan, Anda berani berteriak, “Mau keluar dari kemiskinan? Tingkatkan pendapatan!” kebalikannya, golongan kiri Cuma bisa berani berbisik, “Ketatkan pengeluaran”.

Perlu otak kanan untuk pahami agama.

Otak kanan itu yang menentukan 80 persen kesuksesan.

Golongan kanan melakukan sesuatu karena panggilan jiwa, bukan panggilan kerja? Sepenuh hati, bukan sepenuh gaji.

Tanpa otak kanan, Anda tidak lebih dari seonggok prosessor komputer.


Gabungan antara adab doa dan hukum LOA (Law of Attrakction) membuat impian Anda terwujud dalam waktu yang jauh lebih cepat! Jadi, gabungkan keduanya, bukan salah satunya.

Begitu doa orang tua Anda selaras dengan doa Anda, berarti doa Anda lebih ‘melangit’. Begitu impian orangtua Anda selaras dengan impian Anda, berarti impian Anda menjadi lebih ‘bersayap’.

Anda mesti memastikan keselarasan impian Anda dengan impian orangtua Anda dan pasangan Anda.

Otak kiri Anda akan lebih aktif sewaktu Anda terjaga, sebaliknya, otak kanan Anda akan lebih aktif sewaktu Anda tidur. Karena itulah ketika tidur, kemahiran-kemahiran khas kanan -seperti kreativitas, imajinasi, intuisi, dan sintesis- dapat bermunculan. Kanan itu lebih utama daripada kiri! Right?

Menikah itu berkorelasi positif dengan rezeki.

Setiap pria yang berhasil, ternyata ada wanita yang mendampinginya, dan wanita itu adalah istrinya. Setiap pria yang gagal, ternyata juga ada seorang wanita yang mendampinginya, tetapi wanita itu bukan istrinya.


Dengan pola pikir liniernya, orang yang kuat otak kirinya tidak mampu menyikapi ketidakpastian, perubahan, dan resiko. Golongan kanan lebih menguasai hubungan-hubungan.

Golongan kanan, lantaran berpikir holistik, menguasai interpersonal, dan terbiasa dengan perubahan, maka mereka maklum bahwa bukan Cuma satu jawaban yang benar.

Ingatlah kalau boleh diidentifikasikan kanan itu kaya, kiri itu kere.

Rezeki yang tidak disangka-sangka, itulah rezeki otak kanan.

Dengan otak kanan, Anda berani menantang status quo, mencari pendekatan-pendekatan baru, memahami pesan-pesan tersembunyi (implisit), dan membuat perumpamaan-perumpamaan (metafora).

Bayangkan impian itu, kemudian berpura-pura seolah-olah itu sedang terjadi. Teruslah berpura-pura sampai itu benar-benar terjadi.

Menyelaraskan impian itu memang tidak gampang. Namun, bilamana Anda berhasil menyakinkan Sepasang Bidadari untuk menyelaraskan impian, maka terbukalah lebar-lebar pintu rezeki di hadapan Anda. Ajaib!

Segala sesuatu masih bisa Anda ‘kendalikan’. Dengan apa? Dengan doa, dzikir, dan sejenisnya.


Tahukan Anda, keridhaan Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas, dari keridhaan orangtua? Tahukah Anda, Lingkar Pencipta itu tidak terlepas dari Lingkar Keluarga? Kalaulah Dia sudah ridha, maka menggerakkan LOA (Law of Attrakction), doa, dan impian adalah perkara yang mudah.

Doa orang tua membuat rezeki Anda betul-betul tercurah.

Di atas segalanya, jika Anda memiliki impian, jika Anda serius ingin mewujudkannya, maka salah satu syaratnya adalah Anda harus menetapkan kapan itu akan terjadi.

Tetaplah santun dalam memberi masukan dan pendapat. Right?

Setiap orang adalah unik. Setiap orang punya cara tersendiri untuk meraih kemenangan, dengan lebih cepat. Yang mana cara tersebut mungkin hanya berlaku pada dirinya, namun tidak berlaku pada orang lain.

Pikiran kosong lebih mudah dikalahkan oleh pikiran yang berisi. Pikiran yang lemah mudah dikalahkan oleh pikiran yang kuat. Pikiran yang ragu-ragu mudah dikalahkan oleh pikiran yang yakin.

Berbakti kepada orang tua itu akan menguak langit dan memanggil rezeki.

Apabila Anda berhasil membuat sepasang bidadari tersenyum, pastilah yang Maha Membalas serta merta akan mengulurkan tangan-Nya untuk Anda.


Bagi Anda yang sudah tidak memiliki orang tua lagi (meninggal), cobalah temui sahabat-sahabat orangtua Anda yang masih hidup. Terus, senangkan mereka dan mintalah doa dari mereka.

Dengan otak kanan, Anda berani bersedekah sebelum memulai usaha atau dapat kerja. Justru dengan begitu, usaha dan kerjanya akan lebih lancar.

Dengan otak kanan, Anda dapat bersyukur tatkala ditimpa musibah. Justru disitulah tersimpan potensi rezeki, kesempatan ‘naik kelas’, dan hikmah berharga.

Usaha yang diajarkan oleh otak kanan, cukup sedekah, memasarkan produk, dan memulai usaha.

Demikianlah 39 kata-kata motivasi sukses Ippho Santosa yang dapat kami sajikan pada artikel ini, semoga dapat memberi manfaat yang besar bagi para pembaca sekalian, dan juga dapat memberikan motivasi untuk meraih impian yang berujung pada kesuksesan. Salam Sukses!

KUIS KEWIRUSAHAAN, 13 MARET 2014


Rabu, 12 Februari 2014

Salut, Suami Istri Ini Rela Hidup Rp 10.000/Hari Demi Beli Rumah

http://images.detik.com/content/2014/02/12/1016/chinacouple.jpg
Jakarta -Mengharukan, itu satu kata yang pas menggambarkan pasangan suami istri di China ini. Dalam empat tahun terakhir mereka menjalani hidup dengan biaya kurang dari 5 yuan (sekitar Rp 10.000) per hari demi membeli rumah.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi CCTV seperti dikutip AsiaOne, Rabu (11/2/2014), kedua pasangan ini bercerita tentang bagaimana mereka bisa bertemu. Keduanya merupakan buruh pabrik di daerah Baoding. Si wanita Hao Ranran, berasal dari Hebei, sedangkan si pria Qiu Guoying, berasal dari Mongolia.

Keduanya jatuh hati setelah Hao terkesan akan sifat Qiu yang jujur dan pekerja keras. Sayangnya, keluarga Hao tidak merestui hubungan keduanya karena Qui dianggap terlalu miskin.

Sampai suatu hari Qui mencurahkan semua perasaannya terhadap Hao dan berniat bekerja sekeras mungkin demi membahagiakan calon istrinya itu.

"Sejak saat itu, saya tahu saya tidak akan meninggalkan dia," kata Hao dalam wawancara tersebut.

Keduanya pun sepakat untuk menikah. Karena tidak punya uang untuk menikah, mereka pun terpaksa meminjam gaun pengantin yang dipakai untuk pernikahan.

Meski tak punya banyak uang, Qui tetap bertekad menafkahi dan memberinya istrinya rumah yang layak. Ia bersumpah akan membelikan rumah tak peduli ia harus bekerja banting tulang.

Sang istri pun menyambut niat baik Qui dan ikut berjanji tidak akan jajan, makan di luar maupun pergi berlibur. Setelah menyisihkan uang untuk bayar sewa, tabungan, dan lain-lain, dua sejoli ini hanya punya sisa uang sekitar 5 yuan saja untuk bertahan hidup.

Qiu pun bekerja keras tanpa henti, sementara Hao berhemat habis-habisan mengatur uang rumah tangga. Tak jarang Hao harus meminta sayuran bekas yang tidak laku dari supermarket setempat supaya menghemat uang.

Dana yang dibutuhkan untuk uang muka rumah mereka itu sekitar 100.000 yuan (Rp 200 juta), dan mereka bisa menabung sekitar 3.500 yuan (Rp 7 juta) tiap bulan. Setelah empat tahun lebih akhirnya dana untuk uang muka rumah terkumpul juga.

Tapi ceritanya tak berhenti sampai di situ, rumah baru tidak bisa langsung ditempati dan harus ada sedikit perombakan. Qui memutuskan untuk melakukan renovasi sendiri demi menghemat uang.

Bahkan saat pindahan pun pasangan ini meminta bantuan dari teman-temannya untuk mengangkut perabotan ke dalam rumah. Hati Qui tersentuh atas ketabahan sang istri yang mau melalui suka duka bersama.

Qui pun berniat memberikannya hadiah, yaitu foto-foto mereka berdua sejak pertama kali bertemu yang disusun dalam beberapa bingkai kecil. Setiap fotonya ia sertakan kata-kata yang menyentuh hati istrinya.

Qui juga meminta maaf kepada istrinya karena harus menunggu lama sebelum ia bisa membelikan rumah. Kunci rumah tersebut Qui serahkan kepada istrinya dalam amplop merah berbentuk hati.

Sampai saat ini Qui dan Hao sudah bisa menjalani hidup bahagia bersama di dalam rumah hasil perjuangan keras mereka berdua.

Selasa, 11 Februari 2014

Ditipu Pengembang Properti, Lapor ke Mana Ya?

http://images.detik.com/content/2014/02/09/1016/143449_properti1320.jpg
Jakarta -Sampai saat ini tempat pengaduan resmi terkait keluhan konsumen di bidang properti belum punya wadah yang pasti. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) diminta bertindak melihat banyaknya permasalahan konsumen properti.

Ada konsumen yang memilih hanya diam saja, namun ada juga yang sangat berani sampai melakukan langkah hukumhingga akhirnya sukses mendapatkan haknya.

Indonesia Property Watch (IPW) mengharapkan semua asosiasi perumahan dan Kemenpera dapat mensosialisasikan kemana bila konsumen ingin mengadu. Karena saat ini konsumen kebingungan karena tidak adanya saluran untuk pengaduan.

"Sebagian besar keluhan konsumen menjadi tidak berujung. Karenanya Indonesia Property Watch meminta pemerintah dalam hal ini Kemenpera untuk dapat membuat forum antara stakeholder properti terkait untuk bersama-sama menyelesaikan masalah," kata Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda dikutip dari situs resminya, Minggu (9/2/2014)

Ali mengungkapkan Kelompok Kerja (Pokja) serupa sebenarnya ada beberapa tahun yang lalu, namun sempat dibubarkan Kemenpera tanpa alasan yang jelas.

"Forum ini bisa menjadi wadah arbitrase untuk kemudian bersama-sama menyusun mekanisme untuk mengeluarkan blacklist pengembang sesuai kesepakatan semua pihak. Karena forum yang terbentuk terdiri dari semua elemen properti mulai dari asosiasi, pemda, BPN, broker, perbankan, perwakilan dari konsumen, YLKI, dan lembaga-lembaga lainnya," seru Ali.

IPW mencatat beberapa permasalahan yang sering timbul yang melibatkan perselisihan antara pengembang properti dan konsumen. Mulai dari keterlambatan serah terima, spesifikasi yang tidak sesuai, keterlambatan sertifikasi, sampai permasalahan mengenai perhimpunan penghuni di proyek rumah susun/apartemen
"Namun demikian tidak semua dapat dikategorikan sebagai pengembang nakal, karena misalnya berkaitan dengan sertifikat dan IMB yang terlambat boleh jadi permasalahan bukan sepenuhnya berada di pengembang, karena terkait dengan lamanya pengurusan di BPN atau Tata Kota," katanya.

Menurut Ali, pengembang dapat dikatakan nakal bila ada niat mengakali konsumen dengan mengubah atau mengganti apa yang telah disepakati bersama. Sebagai contoh banyaknya bangunan yang telah jadi namun tidak sesuai dengan spesifikasi bangunan yang ada. 

"Hal ini juga lebih dikarenakan ketidaktahuan konsumen mengenai bahan-bahan bangunan yang ada. Tidak hanya di proyek properti menengah bawah, melainkan banyak pengembang proyek menengah atas pun yang mengakali mengenai spesifikasi bangunan yang ada," katanya.

Ia menambahkan, lika-liku pengembang yang merugikan konsumen juga terlihat mencolok di proyek rumah susun/apartemen, masalah bertambah komplek dengan adanya hak pribadi dan hak atas tanah bersama. Menurutnya banyak terbentuknya perhimpunan penghuni (PPRS) tidak didasari atas aturan yang berlaku. 

"Banyaknya area-area bersama yang dikomersialkan oleh pengembang dimana seharusnya menjadi bagian bersama dari penghuni rumah susun/apartemen," katanya.

Senin, 10 Februari 2014

Rumah 4 Lantai dengan 12 Kamar Rp 30 Miliar Ini Bisa Dicicil Loh

Rumah 4 Lantai dengan 12 Kamar Rp 30 Miliar Ini Bisa Dicicil Loh

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance
Minggu, 09/02/2014 16:11 WIB
http://images.detik.com/content/2014/02/09/1016/160626_rumah4lantai.jpg
Jakarta -Pengembang Sentul City menawarkan rumah 'super' mewah di kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Dengan desain 'Art Deco' dan sentuhan modern, hunian mewah ini dibanderol hingga Rp 30 miliar per unit.

Rumah 4 lantai ini memiliki luas total 1.000 meter persegi dengan 12 kamar tidur. Rumah ini bisa dicicil melalui skema KPR, uang muka 20% bisa cicil dua kali, batas maksimal cicilan 5 tahun dengan bunga 8% tetap.

"Ini hunian kita paling mewah, harganya Rp 30 miliar, lokasinya di tengah-tengah gunung," kata Ibnu, bagian marketing Sentul City kepadadetikFinance, di Pameran Properti 2014, di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (9/2/2014).

Ia merinci, rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dewasa dan anak-anak, ruang aerobik, SPA, restoran, fresh juice bar, tennis court, game room, perpustakaan, movie room, tempat bermain anak, taman organik baik depan maupun belakang, dan juga roof top.

Selain mewah dan lengkap, lokasinya juga cukup strategis hanya beberapa menit dari akses tol Sentul, Bogor.

"Akses kita gampang karena dekat dengan tol, apalagi Sentul akan jadi kota mandiri, akan semakin ramai dan strategis," ujarnya.

Pameran properti di JCC digelar dari tanggal 8-16 Februari 2014 dengan diikuti sedikitnya 126 pengembang yang menawarkan 500 proyek properti yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Bali, Yogyakarta, Depok, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.

Minggu, 09 Februari 2014

Lahan Makin Langka, Pengembang Pilih Bangun Apartemen Murah di DKI

Lahan Makin Langka, Pengembang Pilih Bangun Apartemen Murah di DKI

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance
Minggu, 09/02/2014 17:36 WIB
http://images.detik.com/content/2014/02/09/1016/apartemenperumnas2.jpg
Jakarta -Produk hunian tapak baru di DKI Jakarta sudah sulit ditemui karena keterbatasan lahan. Pengembang properti mulai mengembangkan apartemen 'murah' dengan harga di bawah Rp 400 juta di Jakarta.

Misalnya PT Graha Aryantri Putra, membangun apartemen murah dengan nama Pancoran Riverside. Lokasinya di Jl. Pengadegan Timur 1 No. 30, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pengembang ini menjual apartemen murah tipe studio dengan harga Rp 297 juta per unit. Bisa diangsur 12 kali dengan membayar Rp 25,17 juta per bulan.

Ada juga LA City Apartemen, apartemen murah tipe studio yang terletak di Jl. Raya Lenteng Agung Timur No. 39, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini dibanderol dengan harga Rp 326 juta per unit, bisa dicicil juga Rp 20 juta selama 11 kali atau melalui KPA selama 15 tahun dengan cicilan Rp 2,6 juta per bulan dan DP Rp 99,86 juta.

Selain itu, The Captain Park Apartemen, harganya Rp 226 juta, DP Rp 67 juta bisa dicicil 35 kali Rp 4,5 juta per bulan, tipe studio. Lokasinya di Tanjung Priok dekat Tol Semper.

Meskipun tawaran apartemen di Jakarta mulai menjamur, ternyata masih ada pengembang menawarkan hunian tapak yaitu The Riscon Hills. Mereka menawarkan harga rumah Rp 995 juta dengan luas bangunan 70 meter persegi dan luas tanah 141 meter persegi. Rumah di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur ini diklaim bebas banjir.

Property Advisor dari Riscon Properti Mochamad Sidik menyebutkan, rumah 2 lantai ini lokasinya cukup strategis. Dekat dari pintu tol Taman Mini dan Terminal Kampung Rambutan. Lokasi tepatnya di Jl. Bambu Hitam, Bambu Apus Cipayung, Jakarta Timur.

Selain strategis, rumah ini bisa dicicil melalui KPR dengan uang muka Rp 199 juta dan cicilan Rp 7,5 juta selama 25 tahun. "Booking fee Rp 5 juta sebagai tanda jadi," katanya.
(drk/hen) 

Sabtu, 08 Februari 2014

Istana Bos Mafia Ini Dijual Rp 85 Miliar

Istana Bos Mafia Ini Dijual Rp 85 Miliar

Angga Aliya - detikfinance
Senin, 10/02/2014 14:35 WIB


Jakarta - Salah satu istana yang berdiri megah di dekat pantai Miami dijual dengan harga fantastis US$ 8,5 juta (Rp 85 miliar). Rumah mewah ini dulunya milik bos mafia terkenal di Amerika Serikat (AS), Al Capone.

Di rumah ini juga gembong mafia tersebut menghembuskan napas terakhirnya setelah ia keluar dari penjara Alcatraz. Tak hanya itu, rumah ini juga jadi saksi bisu pembahasan rencana pembantaian Hari Valentine 1929.

Jumat, 07 Februari 2014

TENTANG IPHO SANTOSA

Setelah berkarier di dalam dan luar negeri, kemudian ia berbisnis dan menulis buku, yang telah tersebar hingga ke berbagai benua.
Buku-buku terbaiknya adalah:
  • 7 Keajaiban Rezeki: Rezeki Bertambah Nasib Berubah Dalam 99 Hari Dengan Otak Kanan (bertahun-tahun menjadi buku terlaris dan seminar terbesar se-Indonesia, bahkan telah diseminarkan di 4 benua dan diliput oleh Voice of America).
  • Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan (buku terlaris 2011).
  • Moslem Millionaire: Menguasai Cinta & Harta Dalam 365 Hari (buku terlaris sebelum launching).
  • Hanya 2 Menit, Anda Bisa Tahu Potensi Rezeki Anda.
  • 10 Jurus Terlarang! Kok Masih Mau Bersaing Cara Biasa?
  • Marketing is Bullshit… Meledakkan Profit dengan Otak Kanan.

Kamis, 06 Februari 2014

KUIS KEWIRUSAHAAN :)


Selain Ruko, Harga Rumah di Kelapa Gading Juga Terus Naik


http://images.detik.com/content/2014/01/26/1016/170225_kelapagading3.jpg
Jakarta -Pergerakan harga properti di kawasan elit di Jakarta seperti Kelapa Gading Jakarta Utara tak hanya terjadi pada segmen rumah toko (ruko). Segmen properti seperti rumah tinggal atau hunian pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Standard-nya kebanyakan ukuran rumah di sini 5 m X 18 m, itu luasnya 90 m2. Harga pada tahun kemarin Rp 2 miliar sekarang menjadi sekitar Rp 2,3 miliar. Kenapa naik terus karena banyak investor," kata Ivan, tenaga pemasaran dari agen properti Casaterra Property kepada detikFinance di Boulevard Kelapa Gading, Minggu (26/1/2014)

Menurut Ivan, para investor merupakan orang yang sengaja membeli untuk tujuan investasi kemudian dijual, lalu kembali membeli lagi. Mereka sangat mengambil peranan terkait kenaikan harga rumah di kawasan yang kerap banjir tersebut. "Selain itu banyak juga orang cari properti di sini," katanya.

Harga jual yang terbilang tinggi membuat, harga sewa rumah di kawasan Kelapa Gading juga ikut melejit. Bahkan tarif sewanya pun ikut naik mengikuti kenaikan harga rumah.

"Kalau sewa rumah di sini ada tapi jarang, harganya Rp 50-60 juta/tahun kalau dulu sewa paling cuma Rp 25-30 jutaan per tahun. Tapi meskipun naik terus yang beli ada terus di sini," ujar Ivan.

Ivan sempat bercerita, Sabtu lalu ada orang yang mau sewa rumah di kawasan Kelapa Gading. Ia sempat memberi tahu bahwa kawasan ini sering banjir, airnya hingga masuk ke dalam rumah. "Tapi dia tetap saja ambil sewa rumah tersebut. Dia ambil karena mungkin Kelapa Gading apa-apa serba ada," katanya.

Ia mengaskan posisi Kelapa Gading yang sudah seperti kota mandiri sehingga semua fasilitas dan kebutuhan penghuni sudah tersedia. Walaupun sering banjir, namun hanya terjadi setahun sekali dan mengganggu beberapa hari saja.

"Di sini semua ada lihat saja mal ada, restoran ada, showroom mobil ada juga, meskipun banjir mereka tetap buka. Sehingga orang nggak perlu keluar dari sini. Mereka sudah biasa tinggal di sini mereka juga sudah nyaman, mereka nggak terlalu jauh ke pusat ke timur juga nggak terlalu jauh," katanya.(hen/hen)

Rabu, 05 Februari 2014

Kecewa Beli Rumah, Konsumen Ini Bikin Pengembang Properti Dibui 2 Tahun

http://images.detik.com/content/2014/02/03/1016/133111_rumahrei2320.jpg
Jakarta -Bagi pengembang properti mungkin harus lebih hati-hati karena konsumen punya kekuatan untuk menyeret mereka ke pengadilan. Sebab jika tidak membangun rumah sesuai brosur iklan, sang pengembang bisa dibui atau tak hanya digugat ganti rugi perdata semata.

Kasus ini bermula saat Firniyanto membeli rumah di Cindo Residen Blok B5, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, dengan harga Rp 350 juta pada 19 Oktober 2010. Saat hendak dibangun, Firniyanto meminta tipe rumah yang lebih luas dari tipe 55 menjadi tipe 88 dan disetujui pengembang.

Setelah selesai dibangun, lalu dibuatlah berita acara serah terima bangunan antara Roslaini dengan Firniyanto pada 31 Maret 2011. Namun setelah ditempati, keadaan rumah tersebut tidak sesuai brosur iklan. Seperti:

1. Kusen, daun pintu dan jendela tidak di-oven dan dipelitur
2. Struktur beton bertulang, semestinya ada reng balok gantung untuk menahan atap, namun tidak dipasang sebagian
3. Plesteren dinding retak-retak dan cat buram
4. Atap rumah bocor
5. Saluran air pembuangan air dari kamar mandi tembus ke samping rumah
6. Pagar rumah belakang belum dibangun

Setelah itu, Firniyanto komplain ke pengembang namun kerusakan tersebut tidak dibetulkan seluruhnya. Merasa dirugikan, Firniyanto pun mempolisikan pengembang Cindo Residen yaitu Ir Fattah.

Pada 16 Mei 2013 jaksa menuntut Ir Faffah selama 2,5 tahun penjara. Atas tuntutan ini, Pengadilan Negeri (PN) Palembang menyatakan Ir Fattah melanggar pasal 62 ayat 1 jo pasal 8 ayat 1 UU Perlindungan Konsumen yaitu memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa, tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam tabel, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barang dan/atau jasa. Oleh sebab itu, PN Palembang menjatuhkan hukuman 1 tahun penjara.

Atas vonis ini, Ir Fattah tidak terima dan mengajukan banding. Namun bukannya hukumannya diperingan, Pengadilan Tinggi (PT) Palembang malah memperberat hukuman Ir Fattah.

"Menjatuhkan hukuman selama 2 tahun," putus majelis hakim banding yang terdiri dari Nurlela Katun, Johanes Suhadi dan Johny Santosa seperti dilansir website Mahkamah Agung (MA), Senin (3/2/2014).

Dalam vonis yang dibacakan pada 25 September 2013 itu, majelis banding sepakat dengan pasal yang dijatuhkan oleh PN Palembang. Ir Fattah melanggar pasal 62 ayat 1 jo pasal 8 ayat 1 UU Perlindungan Konsumen yaitu memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa, tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam tabel, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barang dan/atau jasa.
(asp/hen) 

Selasa, 04 Februari 2014


http://images.detik.com/content/2014/02/05/1016/rumahmurah23.jpg
Jakarta -Program tabungan perumahan tak lama lagi akan rampung dibahas dan ditetapkan dalam undang-undang. Bagi anda yang berstatus karyawan, siap-siap gaji anda dipotong 2,5% untuk tabungan tersebut.

Sebenarnya, total pungutan untuk tabungan perumahan ini adalah 3% dari gaji karyawan. Namun 2,5% akan diambil langsung dari karyawan bersangkutan, dan 0,5% ditutupi oleh si pemberi kerja. Kesepakatan ini telah diambil oleh DPR dan pemerintah. Minggu depan, rumusan rancangan undang-undang ini akan kembali dibahas dalam panitia kerja (Panja) DPR.

"Minggu depan bisa diselesaikan di Panja, itu nanti dibawa ke Paripurna untuk diundang-undangkan," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz di sela Pembahasan Usulan Pengembangan Kawasan dan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Setelah diundang-undangkan. Barulah UU tersebut diserahkan kembali ke pemerintah untuk disetujui. Pemerintah diberi waktu 30 hari untuk melakukan pengkajian dan analisa, lalu kemudian UU tersebut diberlakukan.

"Lewat dari 30 hari otomatis berlaku," lanjut Djan.

Setelah itu akan dibentuk 2 badan yang akan mengurus finansial dan penyedia perumahan. Badan Pengelola Keuangan akan mengurus potongan gaji dari para pekerja dan pemberi kerja. Uang yang didapat dari potongan tersebut diserahkan ke bank untuk disalurkan ke Badan Penyedia Perumahan.

"Badan penyediia itu hanya penyedia perumahan saja, nanti dibuka seluruh Indonesia. Tapi yang bangun tetap kontraktor," katanya.

Diharapkan UU Tapera ini akan dirampungkan dalam waktu dekat sebelum pemilihan umum. "Harus bulan ini, karena nanti masa sidangnya habis," tuturnya.(zul/dnl)

Senin, 03 Februari 2014

Anak Usaha Adhi Karya Bangun 12 Proyek Properti Rp 8 Triliun

http://images.detik.com/content/2014/02/03/1016/adhi4.jpg
Jakarta -Anak usaha PT Adhi Karya Tbk yaitu PT Adhi Persada Property (APP) akan membangun 12 proyek properti di tahun ini dengan nilai Rp 8 triliun. Dari 12 proyek itu, sebanyak 9 proyek akan dibandung tahun ini, dan sisanya tahun depan.

"Ada 12 proyek nilainya Rp 8 triliun, di luar yang Surabaya dan Daan Mogot," kata Direktur Pengembangan dan Pemasaran APP Pulung Prahasto di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Beberapa proyek dominan di sektor apartemen untuk pasar mahasiswa. APP tengah mengembangkan beberapa proyek apartemen di lingkungan universitas negeri di sejumlah kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan Bandung.

Yang tengah dirancang adalah apartemen di dua lokasi sekitar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, satu tower apartemen di kawasan kampus Universitas Brawijaya Malang, satu tower apartemen di kawasan Univertsitas Airlangga Malang, sedangkan di Bandung, satu tower apartemen sudah selesai dibangun di kawasan Universitas Padjajaran dan tengah dibangun di kawasan Pasteur.

"Ada beberapa yang memang tidak dekat dengan kampus misalnya Grand Dhika City Bekasi, selanjutnya untuk apartemen ada lokasi di Pejaten. Itu low rise dan high rise," paparnya.

Apartemen-apartemen tersebut dibangun dengan tipe studio dan dibanderol dengan kisaran harga Rp 250-400 juta/unit.

Selain apartemen, APP pun tengah dan akan mengembangkan proyek perkantoran dan pusat belanja. Ke-12 proyek yang digarap APP tersebut antara lain:

  1. Sunset Road Bali.
  2. Pejaten Grand Dhika Mansion
  3. Pasteur Jasmin Park
  4. Taman Melati Mulyorejo Surabaya
  5. Taman Melati Dinoyong Malang Unibraw
  6. Grand Dhika City Bekasi
  7. Taman Melati Sardjito Jogja
  8. Grand Dhika City Jatiwarna
  9. Taman Melati Sinduadi Jogja
  10. Grand Dhika City Daan Mogot
  11. Keputih Surabaya
  12. Grand Dhika Injoko Surabaya.
"Yang tiga terakhir itu dibangun di tahun 2015," jelas Pulung.
(zul/dnl) 

Minggu, 02 Februari 2014



Sebenarnya, total pungutan untuk tabungan perumahan ini adalah 3% dari gaji karyawan. Namun 2,5% akan diambil langsung dari karyawan bersangkutan, dan 0,5% ditutupi oleh si pemberi kerja. Kesepakatan ini telah diambil oleh DPR dan pemerintah. Minggu depan, rumusan rancangan undang-undang ini akan kembali dibahas dalam panitia kerja (Panja) DPR.

"Minggu depan bisa diselesaikan di Panja, itu nanti dibawa ke Paripurna untuk diundang-undangkan," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz di sela Pembahasan Usulan Pengembangan Kawasan dan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Setelah diundang-undangkan. Barulah UU tersebut diserahkan kembali ke pemerintah untuk disetujui. Pemerintah diberi waktu 30 hari untuk melakukan pengkajian dan analisa, lalu kemudian UU tersebut diberlakukan.

"Lewat dari 30 hari otomatis berlaku," lanjut Djan.

Setelah itu akan dibentuk 2 badan yang akan mengurus finansial dan penyedia perumahan. Badan Pengelola Keuangan akan mengurus potongan gaji dari para pekerja dan pemberi kerja. Uang yang didapat dari potongan tersebut diserahkan ke bank untuk disalurkan ke Badan Penyedia Perumahan.

"Badan penyediia itu hanya penyedia perumahan saja, nanti dibuka seluruh Indonesia. Tapi yang bangun tetap kontraktor," katanya.

Diharapkan UU Tapera ini akan dirampungkan dalam waktu dekat sebelum pemilihan umum. "Harus bulan ini, karena nanti masa sidangnya habis," tuturnya.(zul/dnl)

Sabtu, 01 Februari 2014

Bunga Kredit Tinggi, BSD Prediksi Penjualan Hanya Rp 5,7 Triliun Tahun Ini

http://images.detik.com/content/2014/01/27/1016/135514_bsddepan.jpg
Jakarta -PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membidik angka penjualan di tahun ini hanya sebesar Rp 5,5 triliun hingga Rp 5,7 triliun. Angka ini lebih rendah dari angka penjualan di tahun 2013 yang mencapai Rp 7,35 triliun.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BSDEHermawan Widjaja mengatakan, kondisi pasar saat ini belum stabil. Apalagi, tingkat suku bunga terbilang masih tinggi.

"Penyebabnya tingkat suku bunga belum turun lagi dan cenderung naik. Penjualan tahun lalu Rp 7,35 triliun dicapai. 2014 sedikit lebih rendah dari 2013," kata Hermawan saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (27/1/2014).

Dia menjelaskan, selain karena tingginya tingkat suku bunga, peraturan Bank Indonesia (BI) soal Loan to Value (LTV) cukup menekan target kinerja peseroan. Pasalnya, 50% penjualan properti milik perseroan dilakukan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Aturan LTV juga, sifatnya memang sementara. Bank lagi lihat pola pemberian KPR ke developer. Kita mah jualan tetap jualan. Demand lagi nunggu KPR, secara umum 50% pembeli kita ambil KPR dan sisanya ambil cash dan cicilan bertahap," tandasnya.