Jumat, 02 Mei 2014

Sudah 20 Tahun Tak Ada Rumah Subsidi Dibangun di Jakarta


http://images.detik.com/content/2014/05/07/1016/094948_rumahsubsidi.jpeg
Jakarta -DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang tak ada rumah tapak (landed house) bersubsidi dalam daftar harga rumah subsidi terbaru. Kawasan Ibukota ini hanya ada daftar harga rumah susun sederhana milik (rusunami) bersubsidi.

Deputi Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Sri Hartoyo mengatakan ketersediaan lahan di Jakarta makin menipis. Menipisnya lahan di Jakarta membuat harga tanah sangat tinggi, sehingga tak mungkin dibangun rumah tapak subsidi.

Bahkan selama 20 tahun terakhir pembangunan rumah tapak bersubsidi tak lagi dilakukan di Jakarta, semuanya dialihkan ke pembangunan hunian vertikal seperti rusun atau apartemen sederhana.

"Dalam 20 tahun terakhir, di Jakarta tidak tersedia rumah sejahtera tapak. Adanya di Bodetabek," kata Sri kepada detikFinance.

Seperti diketahui Kemenpera telah menetapkan harga rumah baru per April lalu. Ketentuan tersebut tertuang dalam Permenpera no 4 dan 5 tahun 2014.

Ketentuan harga rumah baru tersebut berlaku untuk rumah tapak dan rumah susun sederhana milik. Harga berebda-beda di setiap provinsi, dan beberapa kota atau kabupaten di sebuah provinsi itu.

Daftar Harga Rumah Susun bersubsidi di Jakarta:



  • Jakarta Barat Rp 8,9 juta/meter
  • Jakarta Selatan Rp 9,2 juta/meter
  • Jakarta Timur Rp 8,8 juta/meter
  • Jakarta Utara Rp 9,6 juta/meter
  • Jakarta Pusat Rp 9,3 juta/meter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar