Rabu, 09 April 2014

Orang Tiongkok dan RI Paling Banyak Beli Properti di Sydney


http://images.detik.com/content/2014/04/07/1016/172100_crown.jpg
Jakarta -Dari sejumlah investor asing yang membeli properti di Sydney, Australia, paling banyak adalah pembeli dari Tiongkok. Lalu nomor dua diikuti pembeli dari Indonesia.

Crown Group Country Director of Indonesia Michael Ginarto menyebutkan, dari total investor asing yang memiliki hunian apartemen di Sydney, investor dari Tiongkok mendominasi paling banyak, disusul investor dari Indonesia.

"Yang nomor satu itu Tiongkok, kedua Indonesia sekitar 20%, yang Tiongkok lebih banyak dari Indonesia," terang Michael saat diskusi dengan wartawan di Restoran Seribu Rasa, Jl KH Agus Salim, Jakarta, Senin (7/4/2014).

Namun, Michael tidak menyebutkan berapa banyak investor dari Tiongkok yang memiliki properti di negeri Kanguru tersebut.

Michael menyebutkan, orang-orang kaya di Indonesia yang membeli proyek properti di Australia memiliki dua alasan. Pertama adalah karena kebutuhan, kedua adalah untuk investasi.

"Investor beli karena anak-anaknya mau sekolah di sana. Itu untuk kebutuhan, tapi tidak ada 50% (dari jumlah pembeli)," kata Michael.

Michael melanjutkan, lebih banyak jumlahnya untuk investor yang membeli properti di Australia, khususnya Sydney, untuk tujuan investasi.
"Lebih dari 60-70% itu investor nyari untung. Kalau investasi properti dengan perencanaan itu lebih menguntungkan. Kita bayar hari ini, jualnya dua tahun lagi. Orang Indonesia itu sudah pintar," tambah Michael.

Regulasi yang mengatur kepemilikan rumah di Australia pun tak serumit di Indonesia. Kemudahan itu pun dirasakan masyarakat setempat ataupun orang asing yang ingin membeli properti di sana.

Michael mengatakan, investor asing yang ingin membeli properti di Australia hanya tinggal menunjukan paspor dan bukti penghasilan per tahun. Menurutnya, rata-rata syarat penghasilan per tahun AUD 60.000.

"Kalau di sini, kartu keluarga, KTP, slip gaji, rekening koran, surat keterangan. Di sana cuma paspor sama keterangan penghasilan. Nggak ribet, nggak njelimet," paparnya.

Crown Group adalah perusahaan pengembang properti yang telah membangun banyak proyek di Sydney Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar