Jakarta -Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat jumlah mal di Jakarta saat ini mencapai 75 mal yang tersebar di 5 wilayah. Namun bagi APPBI, jumlah tersebut masih kurang.
Ketua Umum APPBI Handaka Santosa mengatakan saat ini terdapat 75 mal besar dan kecil yang beroperasi di Jakarta. Setidaknya masih dibutuhkan hingga 5 mal baru sehingga genap mencapai 80 mal.
"Kalau sekarang sudah ada 75 mal, paling nggak menurut saya (butuh) 5 mal lagi," kata Handaka saat ditemui di sela peresmian Hari Marketing Indonesia, di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, selasa (1/4/2014).
Handaka menuturkan mal yang dimaksud bukanlah mal yang dibangun di gedung-gedung tinggi, melainkan mal yang tidak terlalu mewah. Pasalnya menurut Handaka permintaan untuk mal baru masih potensial.
"Adalah kita masih ada kebutuhan, tapi bukan yang di high end (kelas atas). Jakarta Timur masih butuh, misalnya Klender (Jakarta Timur) masih butuh," kata Handaka.
Handaka menegaskan APPBI menetapkan syarat ketat untuk pembangunan mal di Jakarta, antaralain tak menyimpang dari izin-izin tata ruang yang sudah ada. Sehingga pada pengoperasiannya di lapangan tidak akan terjadi masalah.
Ketua Umum APPBI Handaka Santosa mengatakan saat ini terdapat 75 mal besar dan kecil yang beroperasi di Jakarta. Setidaknya masih dibutuhkan hingga 5 mal baru sehingga genap mencapai 80 mal.
"Kalau sekarang sudah ada 75 mal, paling nggak menurut saya (butuh) 5 mal lagi," kata Handaka saat ditemui di sela peresmian Hari Marketing Indonesia, di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, selasa (1/4/2014).
Handaka menuturkan mal yang dimaksud bukanlah mal yang dibangun di gedung-gedung tinggi, melainkan mal yang tidak terlalu mewah. Pasalnya menurut Handaka permintaan untuk mal baru masih potensial.
"Adalah kita masih ada kebutuhan, tapi bukan yang di high end (kelas atas). Jakarta Timur masih butuh, misalnya Klender (Jakarta Timur) masih butuh," kata Handaka.
Handaka menegaskan APPBI menetapkan syarat ketat untuk pembangunan mal di Jakarta, antaralain tak menyimpang dari izin-izin tata ruang yang sudah ada. Sehingga pada pengoperasiannya di lapangan tidak akan terjadi masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar