Senin, 14 April 2014

Pasar Rumah Segmen di Atas Rp 800 Juta Anjlok


http://images.detik.com/content/2014/04/16/1016/rumah11.jpg
Jakarta -Indonesia Property Watch (IPW) mencatat telah terjadi pergeseran pasar perumahan khususnya dari segmen menengah atas ke segmen menengah di awal 2014. Sehingga pangsa pasar rumah segmen atas turun dari 30% menjadi 15% atau berkurang separuh (50%).

IPW juga mencatat secara umum pasar perumahan rata-rata menurun sampai 49% dari nilai transaksi pada periode yang sama.

Berdasarkan klasifikasi IPW, rumah kelas menengah berada di rentang harga Rp 350-800 juta, kelas bawah di bawah Rp 350 juta dan kelas atas seharga di atas Rp 800 juta.

Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda mengatakan berdasarkan komposisi penjualan, diperkirakan terjadi pergeseran pasar atas yang terjadi di triwulan I-2014 ke segmen menengah.

"Dibandingkan akhir tahun 2013, pasar segmen menengah atas relatif berkisar 30% dari total nilai transaksi, namun demikian menurun drastis di awal tahun 2014 menjadi 15%," katanya seperti dikutip dari situs resminya, Rabu (16/4/2014)

Menurutnya segmen menengah terjadi peningkatan komposisi dari 30% menjadi 40%. Diperkirakan tren ini akan berlanjut mengingat nilai tanah yang sudah terlalu tinggi bahkan untuk dibangun perumahan menengah atas.

"Sebagian besar pengembang menengah atas lebih tertarik untuk membangun hunian vertikal atau sektor komersial dengan nilai tanah yang sudah tinggi," katanya.
Di segmen pasar bawah, pengembang masih terpatok harga standar untuk fasilitas FLPP yang belum disesuaikan. Banyak pengembang rumah murah yang melakukan strategi pembangunan dengan spesifikasi bangunan yang lebih rendah agar tetap dapat terjangkau oleh daya beli konsumen. 

"Sedangkan sebagian lagi memilih untuk mencoba di segmen menengah dan meninggalkan program rumah FLPP dari pemerintah," katanya.

Pergeseran pasar ini disikapi oleh pengembang dengan mulai membuat tipe-tipe rumah di segmen menengah dengan resizing luas atau membangun rumah-rumah dari tipe besar ke yang lebih kecil.

Berdasarkan Bank Indonesia (BI) segmen perumahan tapak (landed house) terbagi menjadi 3, yaitu Tipe rumah kecil hingga berukuran 36 m2, tipe rumah menengah dari 36 m2 hingga 70 m2 sedangkan rumah tipe besar di atas 70 m2.

BI juga telah mengeluarkan revisi aturan loan to value (LTV) terkait kepemilikan rumah kedua dan ketiga. Dari aturan tersebut, diharapkan para pengembang properti lebih banyak membangun rumah kecil dan menengah. Aturan LTV ini mengatur uang muka (DP) KPR rumah ukuran di atas 70 m2 (segmen atas) harus minimal 30%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar